Cast : Park Keiko (imaginari girl), Geum Aiino (imaginary girl), Shim Changmin, Kim Jaejoong, Jung Yunho, Park Yoochun, Kim Junsu, Yoona, Tiffany, Jessica, Leetuk, etc.
Soundtrack : In My Room
Genre : Romance [terserah, mau di anggap kaya gimana juga boleh]
Note : mian, kalo ceritanya ada yang di mengerti atau gak menarik sama sekali.
Soundtrack : In My Room
Genre : Romance [terserah, mau di anggap kaya gimana juga boleh]
Note : mian, kalo ceritanya ada yang di mengerti atau gak menarik sama sekali.
Cerita ini Cuma karangan yang gak bener kejadian. So, safely read.
“replay..replay..rep..”
Bip “anyeong?!” seruku saat mengangkat telpon dari ponselku.
“hey Kei, ini aku Taemin” timbal seseorang di sebrang telpon.
“ahh ini kamu?”
“bagaimana?”
“bagaimana? Bagaimana soal apa?” tanyaku.
“itu yang tadi siang kita bicarakan, tanda tangan hyungmu? Kamu lupa?”
“oh itu, aku tidak lupa, tapi malam ini hyungku tidak pulang, dia sedang menginap di rumah Yunho oppa” jawabku.
“oh begitu, ya sudah. Selamat malam, bye!” timbalnya sambil memutuskan telpon.
“Huhfss menelponku hanya untuk menanyakan Changmin oppa, padahal aku ingin ngobrol lebih banyak dengannya” seruku sambil merebah tubuh ke tempat tidur.
Ku ambil figura yang berisi fotoku bersama Changmin oppa di laci samping tempat tidurku, ku pandangi foto itu sampai terlelap tidur.
“Kei? Keiko? bangun Kei, ayo bangun”
“sebentar umma, Kei masih ingin tidur!” seruku sambil membungkus tubuh dengan selimut.
“kau pikir aku ini seperti umma apa?”
“hhah? Hyung?!”
“iya, ini aku!”
Setelah tau yang membangunkan ku adalah Changmin oppa, aku langsung terperanjat kaget sambil memeluk figura foto yang tadi malam aku bawa tidur.
“kenapa melihatku seperti melihat hantu?!” Tanya hyung padaku.
“aahhh.. kenapa membangunkanku pagi sekali? Aku kira hyung masih di rumah Yunho oppa!”
“tidak selamanya aku akan di rumah Yunho oppa, aku baru pulang tadi, entah kenapa ingin membangunkanmu. Tapi tunggu, apa yang kamu peluk itu?”
“hhaah? Ini?! Bukan apa-apa kok!” seruku.
“sini aku lihat!” timbal Changmin oppa sambil merebut figura itu dariku.
“inikan foto kita? Kenapa kamu bawa tidur? Kangen sama hyungmu inikan?” tanyanya menggoda.
“tidak!” jawabku tegas.
“bohong!”
“ahh sudah, keluar sana! Aku mau mandi” timbalku sambil mendorong hyungku keluar kamar.
Ku simpan figura itu cepat-cepat kedalam laci, dan pergi mandi.
Selesai mandi, aku segera turun untuk bergabung dengan keluargaku yang sedang sarapan.
“Changmin, Keiko, mau pakai selei apa? Tanya umma pada kami.
“coklat!” seruku dan hyung yang hampir bersamaan.
“mwo?! Kenapa ikut-ikutan?” tanyaku pada Changmin oppa.
“bukannya kamu yang ikut-ikutan, hhaah?!” timbalnya.
“sudah..sudah kaliankan adik kakak, wajar kalau selera kalian hampir sama” seru appa menenangkan.
“appa, boleh aku pakai mobilmu hari ini?” Tanya Changmin oppa pada Leetuk appa.
“kenapa dengan mobilmu?” timbal appa.
“mobilku? Hhmmmpp akan di pakai Keiko! benarkan, Kei?” jawab hyung pada appa sambil menunjukku yang sedang menikmati sarapan pagiku.
“mwo??! Aku tidak bilang akan memakai mob..…”
“tuh kan appa, Keiko mau pake mobilku” seru Changmin oppa sambil menutup mulutku yang belum berhenti menjawab.
“ya sudah, ini kuncinya, hati-hati pakai mobil appa!”
“gomawo, appa! Oh iya Kei, ini kunci mobilku, bye every one” timbal Changmin oppa sambil meninggalkan meja makan dan langsung pergi keluar rumah.
“Kei, memangnya mau kemana sampai meminjam mobil hyungmu?” Tanya umma padaku yang bingung mau di bawa kemana mobil hyungku itu.
“ahh.. sepertinya Kei mau pergi dengan Aiino, umma” jawabku asal.
“hhhhuuuuuaaaa ini bukan mimpikan? Aku ada didalam mobil Changmin oppa!” seru Aiino girang.
“kamu pikir menyenangkan ada didalam mobil hyungku?”
“tentu! Jarang sekali seorang fans duduk di mobil idolanya, Kei!” timbal Aiino.
“kalau bukan karena Changmin oppa meminjam mobil appaku, mana mungkin kita berada di mobil ini, Aii!”
“justru itu, karena hyungmu meminjam mobil appamu, kita bisa duduk di mobil Changmin oppa sekarang!”
“aduh Aii maksudku, aku tidak suka berada di mobil ini!”
“kalau kamu tidak suka, kenapa mengajakku jalan-jalan pakai mobil ini?”
“hhmmmpp .ehh..”
“tuhkan kamu tidak bisa jawab!”
Mungkin pendapat Aiino sangat benar, kalau aku benci pada hyungku, kenapa aku harus mau pakai mobil ini?
“Kei?? Keiko!”
“ehh..ehh.. apa?”
“kenapa melamun? Ayo cepat turun! Aku sudah tidak sabar membeli tas” seru Aiino membuyarkan lamunanku.
Keiko dan Aiino kemudian masuk kedalam sebuah mall.
“hhhuuuuuaaaaa . . tasnya banyak sekali, aku bingung mau beli yang mana. Kei, menurutmu yang mana yang harus aku beli?” Tanya Aiino padaku.
“yang menurutmu bagus saja” jawabku.
“tapi semuanya bagus, Kei!”
“ya sudah beli saja semuanya!!”
“kamu benar Kei, aku ambil yang ini.. yang ini.. hhmmppp dan yang ini juga!” seru Aiino sambil memawa tas-tas yang dia beli.
Selesai belanja, aku dan Aiino menuju sebuah restaurant.
“Aii, kenapa harus banyak seperti ini? Aku ikutan repot bawa barang-barang ini!!” seruku.
“tadikan kau menyuruhku membeli semua barang yang aku suka!” timbal Aiino.
“iya, tapi tidak sebanyak ini!”
“sudah, bawa saja…ehh ehh.. aaaahhhhh” Gubrak!
Tiba-tiba Aiino menabrak seorang namja.
“hhmmpp mianhae..” seru namja itu pada Aiino yang terjatuh.
“uhh kalau jalan hati-hati! Keiko, Bantu aku bangun!” seru Aiino
“tapi Aii, tanganku penuh barang milikmu!” timbalku.
“noona, karena aku yang menabrakmu, aku akan membantumu bangun” seru namja itu.
“gomawo, tapi lain kali hati-hati” jawab Aiino
“perkenalkan, nama saya Lee Jin Ki, tapi panggil saja saya Onew”
“ahh iya, nama saya Aiino, Geum Aiino. Salam kenal” timbal Aiino.
“oh iya, ini teman-teman saya. Ini Joonghyun, ini Kibum…”
“panggil aku Key!” seru seorang namja yang di perkenalkan sebagai Kibum.
“ahh iya Key, dan ini Choi Minho” ulang Onew.
Keempat namja itupun berjabat tangan dengan Aiino.
“kalau boleh tau, noona yang satu ini siapa?” Tanya Minho pada Aiino.
“ohh ini sahabatku namanya Keiko, Park Keiko” balas Aiino
“anyeong” seruku pada mereka.
Setelah berbincang-bincang sedikit, aku, Aiino dan keempat namja keren itu akhirnya pergi ke restaurant, tempat tujuan aku dan Aiino semula.
Saat makan di restaurant, aku seperti melihat sosok yang aku kenal.
“hyung!” seruku
“ada apa, Kei?” Tanya Aiino.
“Aii, coba lihat siapa yang duduk di meja sebelah sana!” timbalku.
“itukan Changmin oppa!” seru Key.
“iya benar! Itu Changmin oppa!” timbal Onew.
“aku harus kesana, Aii! Harus!” seruku.
“kamu fansnya Changmin oppa?” Tanya Key.
“pabo!#digorokshawols#, Keiko itu buka fansnya Changmin oppa! Dia itu adiknya!” timbal Aiino.
“mwo??!” seru keempat namja itu bersamaan.
“jadi kamu adiknya Changmin oppa? Benarkah? Aku kira Changmin oppa tidak punya adik” timbal Onew.
“Aii, aku kesana sebentar” seruku sambil meninggalkan meja makan.
“jadi ini alasan hyung meminjam mobil appa? Untuk berkencan dengan dia?” ucapku pada Changmin oppa.
“ehh ehh .. bukan.. bukan . . hmmmppp”
“lalu?”
“aku kesini dengan member TVXQ yang lain”
“mana? Kenapa kalian cuma berdua? Dan siapa noona ini?”
“yang lain sedang berbelanja, sebentar lagi mereka akan kesini. Dan ini, Jessica”
“anyeong. Saya Jessica” seru noona yang bernama Jessica itu padaku.
“ya, saya Keiko, Park Keiko” jawabku sambil menjabat tangannya.
“nah, itu mereka!” timbal Changmin oppa sambil menujuk kearah teman-temannya yang baru datang.
“ehh ada Keiko” sapa Jaejoong oppa sambil mengelus-elus rambutku.
“ne” jawabku malu.
“Kei, mau bergabung dengan kami?” tawar Junsu oppa padaku.
“ahh tidak, aku kesini dengan teman-temanku. Mereka di sebelah sana, kalau begitu aku kembali kesana, hyung” balasku sambil meninggalkan meja para superstar itu.
“enak ya punya oppa kaya mereka?” seru Minho padaku.
“tidak seenak yang kamu pikir” jawabku tak bersemangat.
Tapi tunggu, tadi aku melihat dua orang noona yang berjalan di samping Yoochun oppa dan Yunho oppa, siapa mereka? Apa mereka pacarnya Yoochun dan Yunho oppa? Kalau benar, berarti yang tadi duduk bersama Changmin oppa……? ?…mudah-mudahan bukan.
“Kei, Keiko!”
“ehh ehh apa?”
“melamun? Akhir-akhir ini kamu sering melamun! Ada masalah?” Tanya Aiino padaku yang mengaduk-aduk makananku dari tadi.
“melamun itu tidak baik” timbal Minho yang duduk di depanku.
“ahh iya, mungkin akhir-akhir ini aku kelelahan” jawabku.
“apa karena banyak tugas dari pak guru Shindong? Aku juga kelelahan karena tugas dari dia” seru Aiino.
“Shindong? Sepertinya nama itu pernah aku dengar?!” timbal Key.
“kalian sekolah di mana?” Tanya Onew.
“di High School of Seoul” balas Aiino.
“bukannya maknae kita sekolah di sanakan hyung?” Tanya Minho pada Onew.
“iya benar. Kalian kenal dengan Taemin?” seru Onew padaku.
“Lee Taemin?”
“iya!” jawab Onew
“bukan hanya kenal, dia teman sekelas kami” timbal Aiino.
“hhaah. . jadi kalian oppa-oppanya Taemin?!” tanyaku
“bukan kandung, kita satu kelompok” jawab Minho.
“boy band?”
“yupz, tapi kita masih dalam masa training” timbal Key.
“god! Jadi Taemin yang kita kenal sebagai murid kalem itu akan jadi artis K-pop!” seru Aiino padaku.
“masa training? Setauku hanya management tempat hyungku saja yang mengadakan masa training” timbalku.
“kita memang satu management dengan TVXQ” seru Onew.
“benarkah?”
“yupz” jawab Minho
Tapi kenapa waktu itu Taemin meminta tanda tangan Changmin oppa padaku? Padahal dia satu management dengannya?!.
to be continued__________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar